Monday 27 June 2016

Suasana Ramadhan di kota Calgary

Angin lembut musim semi terasa hangat di pipi. Dengan balutan coat dan scarf untuk menahan angin musim semi, saya bergegas masuk ke ruang kelas. Mahasiswa-mahasiswi sedang asyiknya bercerita tentang banyak hal, mulai dari tugas kampus, pekerjaan sampai liburan musim panas. Saya duduk di deretan kedua dekat dengan jendela. Tak lama kemudian, teman kuliah saya yang baru saja tiba, langsung memeluk dan mengucapkan, “Happy Ramadhan”. Saya kaget dengan pernyataan nya karena tidak banyak non-muslim yang tahu akan hal ini. Saya mengucapkan terimakasih kepadanya dan menambahkan kalau tahun ini umat muslim berpuasa selama 19 jam di kota Calgary. Ia pun terkejut dan mengatakan, setidaknya saya masih bisa minum. Saya tambah kaget dan langsung menjelaskan padanya bahwa umat muslim diwajibkan tidak makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Saya menambahkan kalau umat muslim Calgary berpuasa sejak pukul 3:41 pagi, sampai pukul 9:54 malam. Ia tersenyum sambil memberikan semangat. “I’m sure you can do it,” tambahnya.

Calgary yang di pimpin oleh Naheed Nenshid, walikota muslim pertama di Amerika, memiliki jumlah populasi 1,230,915 jiwa dengan muslim sebagai minoritas. Tentu saja, berpuasa selama 19 jam di negara mayoritas non-muslim tidak terlepas dari tantangan. Di kampus misalnya, mini cafe tetap terbuka saat jadwal makan siang tiba. Untuk menghindari godaan tersebut, saya menghabiskan waktu di perpustakaan menjelang makan siang. Berpuasa 19 jam juga sangat rentan dengan dehidrasi. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memperbanyak asupan cairan di malam hari sebelum menjalani ibadah puasa. Menjalani ibadah Tarawih pun tidak terlepas lepas dari tantangan. Salat Tarawih di lakukan sebanyak 8 rakaat dengan witir 3 rakaat. Ceramah di lakukan di pertengahan 4 rakaat tarawih dan di persingkat untuk menghemat waktu karna banyak para jamaah yang harus bekerja keesokan hari nya. Setelah salat Tarawih, saya dan suami tiba di rumah pukul 01:00 malam. Kami memutuskan untuk tidak tidur lagi sembari mempersiapkan menu sahur.

Menjalankan ibadah puasa di kota Calgary juga memberikan saya pengalaman unik dan menarik. Ketika saya dan suami berada di C-Train atau sejenis MRT di Indonesia, seorang ibu paruh baya melirik-lirik ke arah kami dan kami pun tersenyum. Ia menebak kalau kami sedang berpuasa dan langsung meminta maaf karna sedang makan jeruk di hadapan kami. Kami pun tertawa dan mengatakan tidak masalah karena kami sudah terbiasa. Pengalaman menarik lainnya yaitu ketika salat di mesjid Akram Juma. Mesjid Akram Jomaa terletak tidak jauh dari tempat tinggal kami dan hanya memakan waktu selama 20 menit untuk tiba di lokasi. Suasana mesjid sangatlah menyengankan. Ketika memasuki pintu sudah disediakan air putih dan buah kurma gratis. Bagi orang tua yang membawa anak-anak dipersilahkan berdiri disebelah orang tuanya. Alternative lain bagi yang membawa anak-anak, pengelola mesjid juga menyediakan ruangan baby sister sehingga mesjid menjadi lebih tenang. Bagi orang tua dan penyandang disabilitas, mesjid Akram Jooma juga menyediakan kursi di shaf paling belakang, memudahkan mereka untuk beribadah. Mesjid ini juga dilengkapi dengan mesin debit ATM, memudahkan para dermawan bersedekah.

Selain tantangan dan pengalaman menarik, berpuasa selama 19 jam juga memberikan hikmah tersendiri bagi saya. Saya lebih mudah beraktifitas karena badan terasa lebih fit dan ringan. Alhamdulillah suhu kota Kalgary pun tidak terlalu panas karena Ramadhan tahun ini jatuh di musim semi. Suhu berkisar antara 14-24 derajat Celcius, memudahkan umat muslim kota Kalgary berpuasa selama 19 jam. Hikmah lainnya yang saya rasakan yaitu ketika menjelaskan pada teman-teman non-muslim tentang hakikat dan makna berpuasa. Mereka mendengarkan nya dengan sangat antusias, sama sekali tidak ada sikap bermusuhan atau islamophobia. Hal ini memotivasi saya untuk mempelajari islam lebih dalam lagi. Dan terakhir, kebersamaan dan kekompakan umat muslim di kota Kalgary membuat saya lebih bersemangat dalam menjalani ibadah puasa 19 jam tahun ini.



2 comments:

  1. Wah seru ya ceritanya kak, jadi pengen juga ni liburan ke sana 😁

    ReplyDelete
  2. Wahhh Eva sudah menikah yaaa... ehh... salah fokus :-D.... ceritanya seru nihh

    ReplyDelete