Tuesday 17 January 2012

Aku dan Musim Dingin

Temperature di Calgary sampai mencapai -40 derajat celcius?! Yep! Sangatlah tidak heran karna menurut weather report, Calgary memang negara kedua terdingin di dunia setelah Antartika. Suhu di Calgary pada musim winter bisa mencapai -40 derajat celcius. Seperti di hari senin yang lalu. Saat itu saya sangat tidak tahu menahu akan kedatangan tamu special tersebut di kota Calgary (salju adalah tamu special bagi Calgarians, hehe). Sempat shock ketika tamu tersebut tiba-tiba datang. Di minggu-minggu yang lalu, Calgary sudah di hujani oleh hujan es, hanya saja kali ini es nya tidak hanya membuat anda kedinginan tapi bisa membuat anda mati membeku! (maaf saya buka mendramatisir keadaan, tapi ini lah faktanya). Sebenarnya saya yang salah. Saya sudah di ingatkan oleh salah satu customer di tempat saya bekerja bahwa minggu depan akan "hujan" lagi. Begitu para Calgarians menyebutnya.

Jadi begini kisahnya.
Di suatu siang yang cerah, ketika saya sedang bekerja, ada seorang kakek yang menyapa saya (kakek-kakek di sini ramah-ramah loo. Hehe)
"Hi there" sapa kakek tersebut.
"Hi there" jawab saya.
"How are you today?!" balas si kakek.
"Not bad! How about yourself?!" tanyaku.
"I'm good. It's really nice out there right now, but you know next week's going to be winter" kakek tersebut menjelaskan.
"Really?!" jawabku terkejut.
Bagiku Calgary setiap hari nya itu winter. Selalu saja dingin. Tapi kali ini aku meremehkan info yang di bawa oleh si kakek.
"Too bad, it's really nice out there but I can't get out cuz I have to work"
"O yeaah. All right, have a nice day" balas si kakek sambil berlalu.
"Have a nice day" jawabku.

Tibalah hari H, hari yang kami sangat tunggu-tunggu. Badai salju sudah di mulai sejak pagi sekitar pukul 2 am. Sekali lagi, saya meremehkan keadaan tersebut. Paginya saya harus buru-buru berangkat kuliah. Jadwal saya pagi itu adalah pukul 9. Tapi mungkin karna saya memang orang nya rada pikun, saya kira jadwal saya adalah pukul 9:30. Jadilah saya  telat beberapa menit. Untung wajah saya seperti wajah anak baik-baik, jadi tidak harus memberi alasan panjang lebar kenapa saya bisa terlambat.

Tanpa harus bercerita panjang lebar apa yang terjadi di hari itu, mari kita skip ke bagian yang seru-seru saja!

Kisah nya di mulai di siang hari setelah saya melakukan salat ashar di kampus. Saya harus cepat-cepat pulang karna memang cuaca di luar cukup-cukup mengenaskan. Jadi saya tidak ingin berlama-lama berpisah dengan rumah kesayangan saya (sedikit lebay ya. haha). Takutnya terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti di temukan sudah membeku dan tidak bernyawa lagi ketika menunggu bus!

Oke kembali ke laptop!

Dari kampus saya langsung mengambil bus 18. Bus tersebut menuju Downtown dimana saya harus mengambil bus 64. Bus 64 adalah bus express yang menuju ke daerah di mana saya tinggal.
Naaah, kejadian nya cukup bisa membuat para pembaca jantung nya berdetak kencang.

Ketika di dalam bus, saya langsung men set diri saya dalam posisi tidur (hobi saya kalau bukan "melamun" pasti "tidur" di dalam bus). Jadi pada saat itu saya yang kelelahan, langsung menutup muka saya dengan scarf dan langsung tidur. Zzzzz. Apa yang terjadi setelah itu?! Wallahua'lam.

Naaah. Karna saya terlalu bangga bahwa saya selalu bisa terbangun ketika waktu nya untuk turun di stop dimana saya harus turun, jadi tidur di dalam bus tidak pernah menjadi sebuah kendala.
Tapi saat itu ALLAH berkehendak lain. Saat itu saya malah tidak terbangun. Saya terbangun ketika tempat dimana saya harus turun sudah lewat. Kebetulan bus yang saya ambil adalah bus terakhir dan sopir nya harus pulang kerumah, jadi dia tidak bisa mengantar saya kembali ke tempat di mana saya harus turun.

Saat itu saya langsung menelpon ayah saya, tapi karna saya tidak bisa menjelaskan di mana posisi saya, ayah saya tidak bisa datang menjemput. Saya berfikir keras untuk mencari solusi lain. Untunglah ALLAH masih berbaik hati pada saya. Saat itu bus yang lain (bus 118) yang juga menuju rumah saya lewat, alhasil saya mengambil bus tersebut dan alhamdulillah saya sampai di rumah dengan selamat.

Apa yang terjadi jika bus 118 tidak ada??! Wallahua'lam!

Hikmah di balik kejadian ini:

Saya baru sadar bahwa selama kurang lebih 4 tahun keberadaan saya di Calgary, saya sama sekali tidak tahu menahu nama-nama jalan di Calgary. Saya sama sekali tidak pay attention dengan keadaan di sekeliling saya. Selama ini fikiran saya hanya ke kampung halaman saya. Buktinya saat itu saya masih memakai pakaian tipis yang biasanya saya pakai ketika saya di Aceh. Wajar saja saat itu saya hampir membatu. Hmm. Semoga kejadian ini bisa mengajarkan saya bahwa saya harus banyak-banyak bersyukur dan tidak mengeluh lagi. Karna jujur saya sama sekali tidak suka dengan kota ini dan ketidaksukaan saya membuat saya sering menggerutu. 

***Semoga kedepan nya saya bisa menghapal nama-nama jalan di Calgary dan kalo tersesat (bahkan kalo sempat di culik), saya bisa menjelaskan di mana keberadaan saya.

: D

No comments:

Post a Comment