Wednesday 25 December 2013

The Publication

Pas udah di umumin kalo ternyata saya masuk TOP 20, rasa nya senang banget. Hehehe. Gak nyangka aja gitu. Ternyata usaha saya selama ini gak sia-sia. ALLAH memang Maha mendengar doa hamba-hamba Nya.
Beberapa hari kemudian, saya di interview sama media lokal. Pagi nya, seorang teman saya nge-tag sebuah foto di Facebook. Pas di buka, saya terkejut. Ternyata hasil interview kemaren siang udah di muat di koran Aceh. Foto nya gede sekalii, di halaman pertama pula. OMG! Hahaha.
Udah gitu, langsung aja saya ngambil motor di garasi, tancap gas ke kiosk terdekat. Pas nyampe, langsung saya samperin bapak penjual koran.
"Pak pak, beli koran yang punya hari ini dong" kata saya gak sabaran.
Bapak penjual koran heran banget ngeliat tingkah saya.
"Ini dek koran nya" kata si bapak.
"Ini pak uang nya".
Saya tertawa geli pas ngebaca berita di halaman pertama.
"Kenapa dek?" tanya si bapak.
"Gak ada pak" jawab saya singkat.
Udah gitu si bapak ngambil koran juga, ngebaca halaman pertama.
"Eh ini mirip sama kamu. Jangan-jangan ini memang kamu ya?" tanya si bapak penasaran.
"Hehe. Emang mirip ya pak?" jawab saya mencoba bercanda.
"Iya ini kamu. Jadi sekarang kamu kuliah di Canada?"
"Iya pak. Oh ya pak, saya harus buru-buru pulang. Pamit dulu ya pak. Assalamualaikum"
"Oh iya iya. Saya doakan moga kamu sukses di ajang ini. Waalaikumsalam"
Baik sekali bapak ini mau doain saya. Tapi saya harus buru-buru karna pengen nunjukin koran nya ke orang tua dan adik-adik saya.




Pas nyampe rumah, langsung nunjukkin koran nya ke mama dan adik-adik saya. Mereka tertawa geli. Hehehe. Bangga banget kaya nya ngelihat saya masuk koran. Jadi artis lokal euuuyy :D hihihi

Kebetulan beberapa newspaper lokal di Aceh buat follow-up, muat berita tentang proses karantina selama di Jakarta dan Bandung. Saya tetap contact mereka, ceritain gimana perjalanan saya.






Kisah Dara Aceh Evawani Efliza di World Muslimah 2013

evawani-eflizaSetelah berhasil lolos menjadi 20 besar World Muslimah 2013, Evawani Efliza dara asal Aceh yang saat ini masih mengikuti masa karantina hingga 17 September mendatang di Subang, Bandung berbagi kisahnya bersama @iloveaceh.
Dara yang akrab disapa Eva ini mengaku bersyukur bisa masuk dalam 20 besar finalis dan bertemu dengan sejumlah peserta lainnya dari berbagai negara, dan mereka pun diperkenalkan kepada publik dalam sebuah acara press conference oleh panitia World Muslimah Foundation (MWF) beberapa waktu lalu di FX Mall, Jakarta.
“Ini merupakan acara untuk mengenalkan para finalis World Muslimah kepada publick (public expose),” sebut mahasiswi Psikologi di Universitas Mount Royal Calgary, Kanada tersebut.
Selama masa karantina Eva juga menyebutkan aktivitas sehari-hari para finalis sangat berkesan, mulai dari pagi hingga malam digembleng dengan sejumlah kegiatan positif.
“Setelah melakukan press conference di Jakarta, sorenya para finalis langsung diberangkat ke Bandung untuk menjalani proses karantina di sana. Kami menghabiskan waktu tiga hari di sana. Setiap paginya kami diharuskan bangun malam pukul 3.30 WIB untuk melaksanakan shalat tahajud berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan shalat shubuh lalu aktivitas-aktivitas lainnya pun mengikuti,” cerita Eva yang saat ini masuk sebagai nominasi 5 besar leader pengajian Alquran, yang akan mengawali opening caremony Malam Grand Final nanti, Rabu (18/9) malam di Balai Sarbini, Jakarta.
Eva juga menambahkan, yang membuat terkagum dengan 3rd Annual Award of World Muslimah tahun ini adalah inspirasi dari founder dan CEO World Muslimah, Ms. Eka Shanty. “Beliau terus mengingatkan kepada para finalis, jika ingin terkenal, maka bukan di sini tempatnya. Ajang ini lebih berfokus pada perbaikan karakter, menambah pengetahuan tentang Islam”, sebutnya.
Lebih lanjut Eva juga senang bisa berinteraksi dengan sesama finalis yang betul-betul bisa merasakan akrabnya persaudaraan. “Selama masa karantina diantara sesama finalis tidak ada yang namanya jealousy dan cat fighting (pertengkaran dua orang wanita, red). Disini saya benar-benar terasa persaudaraannya,” jelasnya.
Jangan lupa untuk dukung Evawani Efliza di World Muslimah 2013 sebagai terfavorit, bisa klik disinilalu vote dua kali sampai keluar kata sukses. (ed)
Untuk info selanjutnya bisa di klik di sini:  I love Aceh







3 comments:

  1. Selamat ya :) , semoga Allah memberikan yang terbaik :)

    ReplyDelete
  2. Semoga Eva terus berbagi ilmu untuk menginspirasi anak muda Aceh, pemuda Indonesia dan masyarakat Dunia.

    ReplyDelete