Tampil natural? Siapa takut! :D

Teman-teman (sisters khususnya) pernah gak berharap model-model di majalah-majalah remaja di foto secara alami? Make up minimalis, dan gak pake editan camera?

Well beberapa minggu yang lalu saya sempat shock pas ngeliat salah satu majalah yang lagi popular di sini, menampakkan wajah seorang model wanita dengan make-up yang minimalis dan tanpa editan camera! Wajah nya natural sekali, lengkap dengan freckle (bintik-bintik hitam) nya!

Yes, yes, she is Emma Watson! :D 

Bagi saya ini hal yang sangat AMAZING!

Fenomena seperti ini jarang saya temukan di majalah2 remaja yg lagi trend.
(Atau mungkin ada, cuma saya aja yg g tau? :D)
Seolah-olah foto tersebut berpesan, "Well, ini wajah asli saya, gak perlu editan camera untuk merasa cantik. Cukup dengan make up yang minimalis and that's enough because I just love the way I am".
*Seandainya foto bisa berbicara 

Trus lagi di salah satu film dokumenter "Killing us softly", Jean Kilbourne memaparkan bahwa media, seperti majalah misalnya, berpengaruh besar terhadap pembentukan self-esteem wanita. Low self-esteem and eating disorders are common among women. Banyak wanita yang terobsesi untuk bisa menurunkan berat badan. Beliau juga menambahkan bahwa 80% anak-anak kelas 4 SD di San Francisco sudah mulai khawatir dengan penampilan mereka.

Apakah issue sepert ini sudah mulai populer di Indonesia?

Dulu semasa SMP dan SMA, saya pribadi sering gak PD-an kalo jerawat udah mulai bersemi. Padahal masa pubertas emang identik dengan jerawat ya kan? Alhasil saya sempat mencoba produk ini-itu, berharap jerawat-jerawat saya punah. Eh, gak tau nya jerawat nya makin mekar. Hihihi.
Saat itu saya tidak menyangka bahwa media benar-benar sangat powerful dalam mempengaruhi cara pandang seseorang, let alone to affect people's self-esteem!

Dan hal ini membuat saya bertanya-tanya, kenapa kita malu menampakkan jerawat/bintik hitam? Kenapa kita sering gak PD-an untuk tampil natural? Siapa bilang natural itu gak cantik? Siapa yang berhak mendefinisikan makna cantik? Media kah? Atau diri kita sendiri?

Kalau Emma bisa dengan bangga menampakkan freckle nya, saya juga bisa dengan bangga menampakkan jerawat saya! Hihihi.

I'm just beautiful me :D 

Bagaimana dengan teman-teman semua?  

Is oxygen more important than love?!

There has been an interesting argument going on, between my friends and I, about what is more important between love and oxygen. I think you can never separate them both, for they both have to co-exist with each other. One of my friend made a really good point by saying that we can still breath without love. I agree with this, but I don't think you'd last very long because humans can't really stand if the heart remains empty. The conversation went on. He later added that everything's easy in the hands of ALLAH. ALLAH could even make hemoglobin attached to nitrogen, or carbon dioxide and turned them into non-toxic chemicals.

***He's a med student by the way, so I'm assuming that he knows what's he's talking about. LOL

The other two friends mentioned that, it's out of ALLAH's love that he gives us the oxygen in the first place and oxygen exists out of ALLAH's mercy, which I think another really good points.

Anyway, I do think that love is more important than oxygen. However, it depends on what love are we really referring to. To me, it's not this world's love in any forms because this love could actually suffocate us (even though there's oxygen!). It is really an everlasting love . . . it is the love of and for ALLAH ALLAH Azza Wajalla . . . 

;)

Manusia tidak ada yang sempurna

Menurut saya, orang yang kita kagumi sekarang, bukan berarti ia tidak pernah berbuat salah atau menyakiti orang lain dulu. Ia hanya tidak menyakiti kita sekarang. Kenapa? Karna, ia telah belajar dari kesalahan2 nya dulu.

Begitu juga sebaliknya, orang yg kita benci dulu, bukan berarti tidak akan berbuat baik pada orang lain sekarang.
Dia hanya telah menyakiti kita dulu, dan hal inilah yang membuat ia berbuat baik pada orang lain sekarang.

Jadi, kagumi dan benci lah sewajarnya. Manusia tidak ada yg sempurna. :)