Sunday 3 February 2013

My deepest admiration :)

Saya sangat-sangat salut pada teman-teman saya yang "berani" memilih jalan utk tidak pacaran demi hubungan yg lbih di ridhai oleh ALLAH SWT (baca: pernikahan).
Sama seperti di status saya sebelumnya, hal yg terberat menurut saya memanglah "melepaskan" hubungan yg sudah lama terjalin.

Akan tetapi, menurut saya, kata melepaskan kurang tepat. Yg sebenarnya, kita bukanlah melepaskan orang yg benar2 kita cintai, kita hanya "menyerahkan" mereka pada ALLAH.
Jika mmg seseorang tsb baik bagi kita, maka akan ALLAH kembalikan. Jika tidak, maka akan ALLAH ganti dgn yg lbih baik, di dunia atau bahkan di surga nanti. Kita hanya butuh meyakini, bahwa ALLAH hanya akan memberi yg terbaik bagi kita.

Ada sebuah argument dari seorang sahabat.
"Memang jodoh di tangan tuhan , tapi setiap sikap ,setiap langkah, kita yang menentukan. Setiap sikap dan langkah itulah yang menuntun kita kepda jodoh kita."

Mmg kita harus berikhitar, tapi bukankah dgn "menyerahkan" pada ALLAH sepenuhnya, juga merupakan bentuk dari ikhtiar kita?! Bukankah dgn tdak pacaran merupakan "sikap dan langkah" yg kita ambil yg jg akan menuntun kita kpada jodoh kita?!
Dan kalo sudah siap, kita juga bisa mengambil "sikap dan langkah" yaitu dgn cara lsg melamar dan menikahi org yg kita cintai tsb.

Tentu saja, saya tdak mencoba menghakimi siapa2. Saya hanya mencoba utk menyampaikan walau hanya satu ayat. Dan saya sendiri masih sangat jauh dari kesempurnaan. Jika ada yg salah, mohon di koreksi. Wasalam :)


No comments:

Post a Comment