Tuesday 16 April 2013

Tunggulah sampai ia mempersilakan mu . . .

Ketika seseorang membukakan pintu rumahnya, bukan berarti kamu bisa seenaknya masuk, langsung duduk dan langsung minum/makan atas apa2 yg telah ia sediakan. Tunggulah sampai ia mempersilakan nya.

Ketika seseorang membukakan pintu rumahnya, bukan berarti kamu bisa seenaknya mengkritik rumahnya. Mengatakan kalau rumahnya tidak bersih, kurang menyenangkan, tidak layak untuk di datangi tamu. Dan sebagainya

Apa lagi jika kamu hanya seorang tamu yang baru di undang kerumah nya beberapa kali. Beda halnya kalo kamu sudah menjadi sahabat nya sejak dulu, maka mungkin kamu akan bisa lebih santai di rumahnya.

Sama halnya,

Ketika seseorang telah membuka pintu, memberi mu izin untuk masuk agar kamu lbih mengenal dirinya, bukan berarti kamu bisa seenaknya mengkritiknya. Mengatakan kalo ia seperti ini dan seperti itu. Apalagi kalo kamu tidak benar-benar tau tentang dirinya dan apa yang telah di alaminya.

Tentu saja kamu punya pendapat tentang dirinya, dan bisa saja pendapat mu benar. Hanya saja, cara penyampaian dan waktu itu sangat penting. Tunggulah sampai ia mempersilakan mu. Jadilah teman baiknya terlebih dahulu, karna dengan begitu, ia akan lbih mudah mendengarkan mu.


No comments:

Post a Comment