Saturday 20 October 2012

Pengalaman saya berhasa inggris :D

Awal-awal saya belajar bahasa Inggris yaitu pada saat saya kelas 3 SD. Saat itu kami masih di ajarkan cara membaca huruf alphabet juga menghafal angka-angka dalam bahasa Inggris. Seingat saya, proses belajar-mengajar hanya berlangsung selama satu semester. Ketika itu guru bahasa Inggris kami hanya ada satu orang dan kebetulan beliau juga sedang mengandung. Alhasil, ketika beliau harus melahirkan, saat itu pula kami harus berhenti belajar bahasa Inggris. Tragis memang. Tapi apa hendak di kata.

Memasuki SMP, saya mulai belajar bahasa Inggris lagi. Jujur saja, di awal semester saya pernah di hukum skotjam karna saya tidak bisa mengeja huruf alphabet dalam bahasa Inggris. A-B-C-D-E-F-G, lalu seterus nya saya blank. Hehe.

Sejak kejadian itu, saya trauma. Jujur saja, saat itu saya sangat membenci yang nama nya pelajaran bahasa Inggris! Saya mulai dag-dig-dug ketika guru bahasa Inggris kami memasuki ruangan. Dan parahnya, guru tersebut menjadi guru bahasa Inggris saya selama 3 tahun berturut-turut!
***Bisa teman-teman bayangkan bagaimana nasib saya saat itu?:D

Mungkin sebagian teman-teman berfikir selama 3 tahun tersebut saya telah mencoba untuk menaklukkan rasa takut saya, maka anda salah! :D

Memasuki SMA, walau rasa takut saya sedikit berkurang (karna guru nya udah bukan bapak itu lagi:D hehe), tapi tetap saja saya trauma dengan pelajaran bahasa Inggris! Writing, speaking, listening, reading, grammars, oh nooooo!

Di SMA saya mulai banyak belajar dan les bahasa Inggris di luar karna saya ingin sekali bisa menaklukkan rasa takut saya. Saya juga pernah les bahasa Inggris di luar pas saya SMP, tapi hanya berjalan beberapa minggu, saya terpaksa keluar karna saya harus sekolah sampai sore :(

Hanya saja dalam kegaulauan, saya tetap memohon kepada ALLAH agar ALLAH memberi saya kesempatan untuk belajar bahasa inggris (supaya saya tidak trauma lagi).

ALLAH Maha mendengar!

Di tahun 2007 saya sekeluarga pindah ke Canada, negara di mana bahasa utama nya adalah bahasa Inggris! Amazing bukan?
Bapak saya sudah duluan hijrah ke negara ini. Barulah di tahun 2007 beliau bisa mensponsor kami sekeluarga (sebelumnya beliau sudah mensponsor, tapi selalu gagal).

Lalu apa hikmah di balik kejadian? Apa yang bisa saya pelajari dari pengalaman saya tersebut?

Saya percaya ketika ALLAH menempatkan kita pada suatu posisi yang tidak kita sukai, ALLAH ingin mengajari kita agar kita bersabar, bersyukur dan yang paling penting tidak putus asa akan rahmatNya. Satu hal lagi, saya percaya ketika ALLAH tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan, bukan karna ALLAH membenci kita, akan tetapi ALLAH ingin memberikan kita yang lebih baik.
Contoh saja dari pengalaman saya, kegalauan saya selama di SMP dan SMA dalam belajar bahasa Inggris tergantikan dengan yang lebih baik, yaitu saya bisa tinggal dan bisa langsung belajar bahasa Inggris di Canada (negara di mana bahasa utama nya adalah bahasa Inggris!).
**Walo terkadang saya sering galau karna tinggal di Canada, tapi itu cuma karna saya kurang bersyukur. hehe

Satu hal yang pasti, berbaik sangka lah terhadap ALLAH. Jangan memaksa ALLAH untuk selalu memberikan apa yang kita inginkan lalu ketika tidak ALLAH berikan, kita marah. ALLAH tau yang terbaik bagi kita, sesuai dengan firmanNya:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak tahu"
(QS Al-Baqarah:216)




2 comments:

  1. Wooh, saya juga beneran pengen tinggal di negara yg berbahasa inggris, biar english skillnya naik.. T__T *envy*

    ReplyDelete
  2. Aamiin Aamiin. Insya ALLAH bang, yg penting terus berusaha dan berdoa. Semangat semangat! :D

    ReplyDelete